Text
Capacity Building Perpustakaan
Buku yang berjudul ‘Capacity Building Perpustakaan’, yang penulis terbitkan ini, berangkat dari berbagai kegelisahan para pegiat literasi, baik pustakawan maupun pengelola lembaga perpustakaan. Diantara kegelisahan tersebut adalah terkait ketergantungan perpustakaan terhadap institusi pemerintah, seakan menutup peluang untuk melakukan berbagai kerjasama kepada institusi nonpemerintah, misalnya perusahaan, media, perguruan tinggi dan lainnya. Akibat dari kenyamanan hidup dalam ketergantungan, mengakibatkan kemandegan dalam berkreasi untuk melakukan pengembangan diri secara kelembagaan, terutama di bidang kemitraan (networking) dan penggalangan dukungan, baik dana operasional maupun sumberdaya non-dana (fundraising). Jika, perpustakaan tidak memiliki jaringan kemitraan, dan tidak membangun funding untuk keberlanjutan lembaga, tentu akan berakibat fatal, alias mati. Jika perpustakaan berhenti bernafas, alias mati, maka terjadi lost generation dalam pengembangan dan gerakan budaya baca masyarakat (reading society). Jika, reading sosiety mengalami lost generation, maka mau ke mana perpustakaan? Kegelisahan berikutnya, perpustakaan besar, memiliki fasilitas yang cukup, buku yang lengkap, SDM yang memadai, lokasi yang strategis, tetapi pengunjung saban hari tidak lebih dari hitungan jari tangan. Pengelola bekerja sesuai tupoksi, tanpa diberi kecakapan psikologi pengunjung maupun pemustaka.
78358 | 727.8 KAL C | Library Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain