Text
Advertising That Sells: Strategi Sukses Membawa Merek Anda Menjadi Pemimpin Pasar
“ Kasus-kasus yang dibedah dalam buku ini mengukuhkan betapa media memiliki peran penting mengantarkan merek-merek menjadi pemimpin pasar, Dwi Sapta berhasil membuktikannya. ”
(Artine S. Utomo, CEO Televisi Pendidikan Indonesia )
“ Buku ini membuka mata bahwa persepsi produsen dan biro iklan sebenarnya bisa dicarikan titik temu bila semua pihak mencari yang terbaik bagi produk yang dikomunikasikan. ”
(Darmadi Durianto, Chief Operating Officer IBII Consulting)
“Isi buku ini memang bukan terobosan teori periklanan dan pemasaran. Namun apa yang dipraktekan Adji Watono bukan perkara mudah lantaran membuat iklan yang menjual tidaklah seenteng membaca teori. 25 tahun berkiprah di dunia periklanan bukan perkara sepele. Saya kira kredo Adji Watono laik disimak sebagai salah satu rahasia sukses di dunia advertising yang amat dinamis. Buku ini penting untuk orang yang mau mau masuk ke bisnis periklanan ”.
(Rhenald Kasali &Apik Ibrahim , Ketua Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Vice President Director Kalbe Farma)
David Ogilvy mengatakan misi sebuah iklan adalah menjual. Tak cukup hanya indah, artistik dan menang penghargaan, sebuah iklan harus menjual. “If it doesn’t sell, it is not creative,” Katanya.
Buku Advertising That Sells membuktikan pernyataan Ogilvy. Bahwa sukses yang dicapai Dwi Sapta selama 25 tahun terakhir adalah karena iklan-iklannya yang sangat kental dengan nuansa jualnya. Bahkan para tim kreatif Dwi Sapta hanya mengenal tiga kiat jitu untuk mensukseskan sebuah iklan: selling, jualan, dodolan.
Dalam buku ini Anda akan mendapati iklan-iklan yang memiliki ciri tipikal Dwi Sapto: Over-informative, lugas, simple & straight, forward, single message, segmented, fokus ke target pasar, serta yang terpenting: menjual. Inilah the Dwi Sapto Way yang terbukti berhasil mengantarkan produk-produk yang awalnya tidak dikenal menjadi mendapatkan awarness tinggi dan bahkan memimpin pasar di kategorinya.
Advertising That Sells memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana membuat iklan dan bagaimana menjalankan bisnis periklanan. Dua sisi yang sangat berbeda, tapi berhasil dipadukan Adji Watono sehingga Dwi Sapto dapat berkembang menjadi agensi papan atas di Indonesia.
Teguh Sri Pambudi, setelah menamatkan kuliah di jurusan Hubungan Internasional di Universitas Padjajaran Bandung, ia bergabung dengan majalah Ekonomi dan Bisnis SWA. Kini ia menjadi Redaktur Kompartemen untuk bidang Manajemen dan Internasional. Sebelum menulis Advertising that Sells, Teguh Pambudi telah menulis: Never Ending Journey: Perjalanan Seorang Entrepreneur, From Zero to Growth: Dari Bandung Menuju Dunia, Indonesian Internet dan Cyber Industry, dan The Best CEO yang kesemuanya di terbitkan oleh Elex Media Komputindo.
Dyah Hasto Palupi, wartawan majalah Ekonomi dan Bisnis SWA. Sudah lama berkecimpung di bidang jurnalis bidang periklanan, mengawali prestasinya di perusahaan periklanan Matari Advertising setelah menamatkan gelar sarjananya di Universitas Gadja Mada Yogyakarta. Dyah Hasto ikut membidani lahirnya majalah periklanan CAKRAM. Sebagai penjaga gawang sekaligus editor rubrik pemasaran majalah SWA dan majalah MIX, Dyah Hasto banyak terlibat penulisan kasus-kasus pemasaran. Sebagian tulisannya bersama dengan Hermawan Kertajaya telah dibukukan dalam “ 36 Kasus Pemasaran Asli Indonesia” oleh kelompok Gramedia.
- See more at: http://ulyabookstore.com/advertising-that-sells-detail-175591.html#sthash.0rByqS8f.dpuf
73271 | 659.1 PAL P | Library Lantai 3 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain